Kamis, 24 Maret 2016

Artikel yang terdapat kata Tidak Baku

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan agar Kementerian Perhubungan memberikan alokasi bus transjabodetabek kepada Pemerintah Provinsi DKI. Ahok mengaku sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Kami sudah ngomong, sudah sampaikan ke Pak Jonan, transjabodetabek kasih aja ke DKI. Kasih ke DKI buat operasikan," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Ahok menilai, rencananya itu jauh lebih baik ketimbang proses yang sudah berjalan selama ini. Menurut dia, pemberian bus kepada Pemerintah Provinsi DKI tidak akan mengurangi pelayanan terhadap warga-warga kota penyangga karena ia menyatakan bahwa Pemprov DKI siap menggelontorkan subsidi atau public service obligation (PSO).
Menurut Ahok, dengan PSO, warga kota-kota penyangga yang selama ini menggunakan transjabodetabek akan mendapatkan keringanan tarif. Ia menjanjikan tarif yang lebih murah dari yang ada saat ini.
"Kalau sekarang, orang Tangerang dan Bekasi bayarnya masih mahal. Walaupun pas masuk Jakarta udah enggak bayar, tetapi pulangnya?" ujar Ahok
"Kalau dikasih ke kita, nanti yang dari Bekasi yang kerja di Jakarta pergi-pulang bayar cukup Rp 3.500. Kerugiannya siapa yangnanggung? Biaya ini yang namanya PSO. Pemerintah wajib membayar sebagai kewajiban melayani publik," kata dia lagi.
Transjabodetabek adalah bagian dari pengadaan ribuan bus berstandar bus rapid transit (BRT) yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Untuk menjalankan layanan transjabodetabek, Kementerian Perhubungan menunjuk