PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan
komponen-komponen yang penting dalam suatu kehidupan sosial. Dari
individu-individu yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah penduduk,
kemudian dari penduduk tersebut lahirlah masyarakat dimana penduduk yang
mendiami suatu daerah dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan.
Penduduk dapat didefinisikan menjadi 2, yaitu :
- Orang yang tinggal di daerah tersebut,
- Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
A.
Perkembangan
Penduduk Dunia Dengan Menggunakan Tabel.
China
|
562,579,779
|
China
|
1,333,207,572
|
USA
|
152,271,000
|
India
|
1,154,845,005
|
Russia
|
101,936,816
|
USA
|
304,838,948
|
Jepang
|
83,805,000
|
Indonesia
|
238,567,492
|
Brazil
|
197,254,181
|
||
World
|
2,555,948,654
|
World
|
6,736,383,012
|
Populasi tahun
2009
|
Populasi tahun
2012
|
Tabel diatas adalah contoh
dari tahun - tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 2009
sampai 2012.
Bisa kita lihat
rata - rata setiap negara penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu
perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti
penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
B. Penggandaan
Penduduk Dunia Dengan Menggunakan Tabel.
Berdasarkan tabel perkembangan penduduk dunia diatas
diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu pun dengan
penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat. Cepatnya pertambahan
penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tahun
|
Jumlah
Penduduk
|
Perkembangan
per-tahun
|
1830
|
1 milyard
|
-
|
1930
|
2 milyard
|
1%
|
1950
|
3 milyard
|
1,7%
|
2000
|
4 milyard
|
2,2%
|
2003
|
5 milyard
|
2%
|
2009
|
6 milyard
|
2%
|
2012
|
7 milyard
|
2%
|
Populasi
dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun
berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda).
C. Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk.
Faktor - faktor Demografi adalah
suatu bentuk atau penjelasan tentang angka kependudukan di satu Negara yang
biasa nilainya tersebut di nilai dari angka kematian, perkawinan, dan migrasi
akan tetapi semua itu tidak akan selamanya tetapi dikarenakan berubahnya zaman
ke zaman yang dapat merubah angka kependudukan di suatu Negara.
Tiga unsur menurut para ilmuan
dalam menyelediki demografi adalah kelahiran, kematian dan juga imigrasi.
- Kelahiran
Apabila
kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan kelahiran bisa cepat
dikarenakan tekhnologi kesehatan maka otomatis kenaikan penduduk pun bisa
melonjak drastis karena bertumbuhnya angka kelahiran
- Kematian
Apabila
kematian bertambah maka angka kependudukan pun akan berkurang akan tetapi bila
angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan dikarenakan angka
kelahiran melonjak drastik.
- Imigrasi
Apabila
setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan
sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan
data pasti.
D.
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
E.
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
F.
Angka Kelahiran
Angka Kelahiran adalah angka yang
menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk per tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung
besarnya angka kelahiran yaitu:
- Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x K
Ket :
CBR =
Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan 1000
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan 1000
Angka
kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis
kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
2.
Angka
kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan 1000
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan 1000
X
= Umur wanita kelompok umur
tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24
tahun dan seterusnya
G. Migrasi
1.
Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat/wilayah ketempat lain dengan berbagai alasan tertentu mereka berimigrasi
demi berkelangsungan hidupnya adapun faktor-faktor manusia itu melakukan
imigrasi faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, bencana alam, dan keamanan.
2.
Akibat Migrasi
1. Terjadinya pertikaian karena banyak perbedaan.
2. Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran
datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun
menjadi sasaran untuk dibuat rumah.
3. Kesehatan menjadi sesuatu yang mahal di dalam kota
migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat
kendaraannya dan menyebabkan polusi udara.
4. Ketidaknyamanan.
5. Lapangan kerja yang semakin sedikit.
3.
Proses
Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
·
Dalam
memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat
dengan daerah asal
·
Kurangnya
kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan
merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
·
Informasi
yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan
sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk
berimigrasi
·
Informasi
yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk
berimigrasi
·
Makin
besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi
mobilitas orang tersebut
·
Makin
tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
·
Seseorang
akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang
berada didaerah tersebut
·
Migrasi
masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi
dll)
·
Orang
yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas
daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
·
Makin
tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk
4.
Macam-Macam Migrasi
a. Migrasi Internasional dibagi menjadi
tiga , yaitu :
1. Imigrasi = Masuknya penduduk ke suatu negara
2. Emigrasi = Keluarnya penduduk ke negara lain
3. Remigrasi = Kembalinya penduduk ke negara
b.
Migrasi
Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1. Urbanisasi = Dari Desa ke Kota
2. Transmigrasi = Dari Pulau ke Pulau
3. Ruralisasi = Dari Kota ke Desa
4. Evakuasi = Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
H.
Struktur Penduduk
I.
Jenis Struktur
Penduduk
a. Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
b. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
I.
c. Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.
II.
Bentuk
Piramida Penduduk
- Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah
angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara
: India, Brazilia, Indonesia.
- Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh
Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
- Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida
bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar,
maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara
: Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
III.
Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
- Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun.
- Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
J.
Kebudayaan dan Kepribadian
1.
Pertumbuhan
dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
- Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun
permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam
itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab (India),
tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa
Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar
ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan,
ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke
Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan
Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
- Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki
kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke
dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat
senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat
lain yang mereka perlukan.
Ciri - ciri
zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
2.
KEBUDAYAAN
HINDU DAN BUDHA
Pada abad ke-3 sampai dengan ke-5 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke
pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari
pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam
masyarakat. penganut hinduisme maupun budhisme melahirkan karya-karya budaya
yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir maupun
seni sastra. relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di jawa tengah
ataupun jawa timur. Candi-candi yang dimaksud diantaranya candi
borobudur, mendut, prambanan, kalasan, badut, kidal, jago, singasari, disekita
kota malang, candi panataran dan siwa disekitar kota Blitar.
3. KEBUDAYAAN
ISLAM
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh
para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran
agama islam pada abad itu berada di pulau jawa yang sebenarnya masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa
awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota
Gresik. Pada abad ke-15,berkembanglah negara-negara pantai, adalah negara
Malaka di semenanjung Malaka, negara Aceh di ujung pulau Sumatra, negara Banten
di jawa Barat, negara Demak di pesisir utara jawa tengah, negara Goa di
sulawesi selatan. Dalam proses perkembangannya negara tersebut yang
dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota
pelabuhan, dan telah menganut ajaran Islam.
Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam
mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang
bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten, sulawesi selatan, sumatra Timur,
sumatra barat, dan pesisir kalimantan.
K. Kebudayaan
Barat
Kebudayaan barat adalah kebudayaan
yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian
bangsa Indonesia, yang berawal ketika kaum kolonialis / penjajah masuk ke
Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari kekuasaan perusahaan dagang Belanda
(VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan koloniallis Belanda, di kota-kota
provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan bergaya arsitektur “Barat”. Dalam
kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan sosial, yaitu:
- Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
- Lapisan sosial dari kaum pegawai
Dalam lapisan sosial yang kedua inilah pendidikan Barat di
sekolah-sekolah dan kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk
mencapai kenaikan kelas sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan
Eropa ke Indonesia adalah masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar