Jumat, 14 Februari 2014

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan



PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu kehidupan sosial. Dari individu-individu yang berkumpul di suatu tempat maka lahirlah penduduk, kemudian dari penduduk tersebut lahirlah masyarakat dimana penduduk yang mendiami suatu daerah dan memiliki suatu ciri khas yaitu kebudayaan.
Penduduk dapat didefinisikan menjadi 2, yaitu :
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut,
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
A.   Perkembangan Penduduk Dunia Dengan Menggunakan Tabel.
China
562,579,779
China
1,333,207,572
USA
152,271,000
India
1,154,845,005
Russia
101,936,816
USA
304,838,948
Jepang
83,805,000
Indonesia
238,567,492


Brazil
197,254,181
World
2,555,948,654
World
6,736,383,012
Populasi tahun 2009
Populasi tahun 2012





Tabel diatas adalah contoh dari tahun - tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 2009 sampai 2012.
Bisa kita lihat rata - rata setiap negara penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.




B.   Penggandaan Penduduk Dunia Dengan Menggunakan Tabel.
Berdasarkan tabel perkembangan penduduk dunia diatas diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu pun dengan penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat. Cepatnya pertambahan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan per-tahun
1830
1 milyard
-
1930
2 milyard
1%
1950
3 milyard
1,7%
2000
4 milyard
2,2%
2003
5 milyard
2%
2009
6 milyard
2%
2012
7 milyard
2%

Populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda).

C.   Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk.
Faktor - faktor Demografi adalah suatu bentuk atau penjelasan tentang angka kependudukan di satu Negara yang biasa nilainya tersebut di nilai dari angka kematian, perkawinan, dan migrasi akan tetapi semua itu tidak akan selamanya tetapi dikarenakan berubahnya zaman ke zaman yang dapat merubah angka kependudukan di suatu Negara.
Tiga unsur menurut para ilmuan dalam menyelediki demografi adalah kelahiran, kematian dan juga imigrasi.
  • Kelahiran
Apabila kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan maka otomatis kenaikan penduduk pun bisa melonjak drastis karena bertumbuhnya angka kelahiran
  • Kematian
Apabila kematian bertambah maka angka kependudukan pun akan berkurang akan tetapi bila angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan dikarenakan angka kelahiran melonjak drastik.
  • Imigrasi
Apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti.

D.   Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :

CDR    =  Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D         =  Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P          =  Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K         =  Bilangan konstan 1000

E.     Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx           =  Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx                   =  Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px                    =  Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K                     =  Bilangan konstan 1000






F.    Angka Kelahiran
Angka Kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk per tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
  1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
    Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x K
Ket  :
CBR    =  Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B         =  Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P          =  Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K         =  Bilangan konstan 1000
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

2.      Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx            = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx                               = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx                              = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K                     = Bilangan konstan 1000
X                     = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya


G.  Migrasi

1.     Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat/wilayah ketempat lain dengan berbagai alasan tertentu mereka berimigrasi demi berkelangsungan hidupnya adapun faktor-faktor manusia itu melakukan imigrasi faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, bencana alam, dan keamanan.

2.     Akibat Migrasi
1.      Terjadinya pertikaian karena banyak perbedaan.
2.      Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuat rumah.
3.      Kesehatan menjadi sesuatu yang mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan menyebabkan polusi udara.
4.      Ketidaknyamanan.
5.      Lapangan kerja yang semakin sedikit.

3.     Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :

·         Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
·         Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
·         Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
·         Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
·         Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
·         Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
·         Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
·         Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
·         Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
·         Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

4.     Macam-Macam Migrasi
a.       Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
1.      Imigrasi     = Masuknya penduduk ke suatu negara
2.      Emigrasi    = Keluarnya penduduk ke negara lain
3.      Remigrasi  = Kembalinya penduduk ke negara
b.      Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1.      Urbanisasi             = Dari Desa ke Kota
2.      Transmigrasi          = Dari Pulau ke Pulau
3.      Ruralisasi               = Dari Kota ke Desa
4.      Evakuasi                = Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman


H.  Struktur Penduduk
       I.            Jenis Struktur Penduduk
a.       Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
b.      Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
I.        
c.       Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.

    II.            Bentuk Piramida Penduduk
  • Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
  • Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
  • Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.

 III.            Rasio Ketergantungan

Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
  • Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun.
  • Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.




J.     Kebudayaan dan Kepribadian
1.     Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
  • Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri - ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup






2.     KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA

               Pada abad ke-3 sampai dengan ke-5 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. penganut hinduisme maupun budhisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra. relief-relief yang diabadikan dalam candi-candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi  yang dimaksud diantaranya candi borobudur, mendut, prambanan, kalasan, badut, kidal, jago, singasari, disekita kota malang, candi panataran dan siwa disekitar kota Blitar.

3.     KEBUDAYAAN ISLAM

               Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa yang sebenarnya masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Pada abad ke-15,berkembanglah negara-negara pantai, adalah negara Malaka di semenanjung Malaka, negara Aceh di ujung pulau Sumatra, negara Banten di  jawa Barat, negara Demak di pesisir utara jawa tengah, negara Goa di sulawesi selatan. Dalam proses perkembangannya negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan, dan telah menganut ajaran Islam.
               Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten, sulawesi selatan, sumatra Timur, sumatra barat, dan pesisir kalimantan.





                                                                                                                                                                                   

K.  Kebudayaan Barat

Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia, yang berawal ketika kaum kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan koloniallis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan sosial, yaitu:
  • Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
  • Lapisan sosial dari kaum pegawai
Dalam lapisan sosial yang kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Dan masih juga sebagai pengaruh kebudayaan Eropa ke Indonesia adalah masuknya agama Katolik dan Kristen Protestan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar