Senin, 24 November 2014

PENGHARGAAN DAN HUKUMAN PADA ORGANISASI PERUSAHAAN



PENGHARGAAN (REWARD)

Penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan dalam bentuk material atau ucapan. Dalam organisasi ada istilah insentif, yang merupakan suatu penghargaan dalam bentuk material atau non material yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan menjadikan modal motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi.
Byras  dan  Rue  (1997)  mendefenisikan penghargaan sebagai berikut :

1)  Penghargaan Intrinsik
Penghargaan  intrinsik  berisi  penghargaan  yang  berasal  dari  respon individu terhadap pekerjaan itu sendiri, yaitu berasal dari transaksi antara seorang  individu  dengan  tugasnya  tanpa  ikut  sertanya  (campur  tangan) pihak  ketiga.  Penghargaan  intrinsik  ditentukan  oleh  individu  dalam
interaksinya  dengan  pekerjaannya.  Contoh,  penghargaan  intrinsik  dapat berupa rasa tanggung jawab, rasa tertantang, rasa unggul, rasa mengontrol, rasa  berpartisipasi,  dan  sebagainya.  Manajemen  harus  merancang pekerjaan  sedemikian  rupa  sehingga  penghargaan  intrinsik  dapat  dicapai oleh karyawan yang memenuhinya.

2)  Penghargaan Ekstrinsik
Penghargaan  ekstrinsik  adalah  kompensasi  yang  secara  langsung disampaikan  dan  dikontrol  oleh  organisasi  (pihak  ketiga)  serta  bersifat lebih kasat mata (mudah dilihat). Sistem penghargaan ekstrinsik mengacu pada semua penghargaan di luar pekerjaan itu sendiri. Dengan demikian, sistem  penghargaan  ekstrinsik  mencakup  baik  penghargaan  finansial maupun  non-finansial  yang  diberikan  oleh  organisasi  dalam  usahanya untuk merespon kinerja karyawan, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Fungsi Penghargaan
Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
• Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi
• Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih
• Bersifat Universal

Faktor Yang Mempengaruhi Penghargaan
Menurut  Nawawi  (1999) ada 4 faktor yang mempengaruhi penghargaan:
1.       Internal  Consistency  (konsistensi  internal)

2.       External  Compentitiveness (persaingan/  kompetensi  eksternal)
3.       Employee  contributions  (kontribusi karyawan)
4.       Administration (administrasi)

Komponen Penghargaan
Komponen-komponen penghargaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1)  Gaji
Gaji  adalah  balas  jasa  yang  dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti (Hasibuan,  2003).  Maksudnya  gaji  akan  tetap  dibayarkan  karyawan walaupun  pekerja  tersebut  tidak  masuk  kerja.

2)  Bonus
Ruky  (2001)  mendefinisikan  bonus  sebagai  pemberian  pendapatan tambahan bagi karyawan/pekerja  yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat  tertentu  dipenuhi.  Pertama,  bonus  hanya  dapat  diberikan  bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiskal yang telah berlalu. Karena bonus biasanya diambil dari keuntungan  bersih yang diperoleh perusahaan. Kedua,  bonus  tidak  diberikan  secara  merata  kepada  semua  karyawan. Artinya, besarnya bonus harus dikaitkan dengan prestasi kerja individu.

3)  Insentif
Insentif  adalah  imbalan  langsung  yang  diberikan  kepada  karyawan karena  kinerjanya  melebihi  standar  yang  ditentukan  (Panggabean,  2002). Pada  prakteknya,  insentif  adalah  alat  untuk  membangun,  memelihara  dan memperkuat harapan karyawan,  sehingga  dengan  demikian  dapat  kualitas kerja dari suatu keadaan tertentu menuju arah maksimal.

4)  Promosi
Promosi  dapat  terjadi  apabila  seorang  karyawan  dipindahkan  dari satu  pekerjaan  ke  pekerjaan  lain  yang  lebih  tinggi  dalam  pembayaran, tanggung  jawab  dan  atau  level  (Indrawan,  2005).  Promosi  memberikan peran  penting  bagi  setiap  karyawan,  bahkan  menjadi  idaman  yang  selalu dinanti-nantikan.  Dengan  promosi  berarti  ada  kepercayaan  dan  pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan  status  sosial,  wewenang  (authority),  tanggung  jawab (responsibility)  serta  penghasilan  (outcomes)  yang  semakin  besar  bagi karyawan.

Prinsip-prinsip Pemberian Penghargaan
Lia  Kanjeng  Ais  (2010)  menjelaskan  prinsip-prinsip  pemberian penghargaan sebagai berikut:
a.       Penilaian didasarkan pada “perilaku” bukan “pelaku”.
b.      Pemberian penghargaan atau hadiah harus ada batasnya.
c.       Pemberian penghargaan dapat berupa perhatian lebih atau perhatian intensif.
d.      Pemberian  penghargaan  distandarkan  pada  proses,  bukan  hasil.


HUKUMAN (PUNISHMENT)

Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.
Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
  • Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
  • Bersifat mendidik.
  • Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan

Fungsi Hukuman
Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
Ø  Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
Ø  Bersifat mendidik.
Ø  Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.

Masalah yang Muncul dalam Perusahaan Mengenai Reward dan Punishment

Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai pengendali operasional, dengan tingkat propesional tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri tugas dari pegawai sebagai operasion
al.

Dengan hal itu berdirinya suatu perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif dan profesional.

Namun pada prakteknya, para pemimpin perusahaan tidak terlalu mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan komposisinya. Kasus seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan, yang membuat anggota perusahaan tersebut mengambil resiko keluar dari aturan perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan menimpanya.


Tata cara mengurangi penyalahgunaan Reward dan Punishment

Ada beberapa cara yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pegawai, maupun pemimpin dalam system pemberian penghargaan dan hukuman.

Cara mengurangi tingkat kesalahan pegawai yang dapat dilakukan oleh pemimpin perusahaan:
1. Pemimpin perusahaan memberikan peringatan lisan kepada pegawainya yang melakukan kesalahan.
2. Teguran keras diberikan jika pegawainya tetap melakukan kesalahan yang sama.
3. Memberikan peringatan tertulis
4. Pengurangan tanggung jawab
5. Pergantian posisi jabatan
6. Penurunan pangkat
7. Penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan
8. Serta pemberhentian kerja.

Dari kesalahan pegawai, pemimpin perusahaan pun bisa saja melakukan kesalahan terhadap pegawainya, maka pegawai dapat menuntut penghargaan dari sang pemimpin, seperti:
1. Meminta Hak atas upah yang adil
2. Memohon kenaikan gaji
3. Memohon hak istimewa bila sewaktu-waktu pegawai melakukan pekerjaan yang dapat memajukan perusahaan.

REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar