PENGHARGAAN (REWARD)
Penghargaan
adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan,
baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan
dalam bentuk material atau ucapan. Dalam organisasi ada istilah insentif, yang merupakan
suatu penghargaan dalam bentuk material atau non material yang diberikan oleh
pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan
menjadikan modal motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai
tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi.
Byras dan
Rue (1997) mendefenisikan penghargaan sebagai berikut :
1)
Penghargaan Intrinsik
Penghargaan intrinsik
berisi penghargaan yang
berasal dari respon individu terhadap pekerjaan itu sendiri,
yaitu berasal dari transaksi antara seorang
individu dengan tugasnya
tanpa ikut sertanya
(campur tangan) pihak ketiga.
Penghargaan intrinsik ditentukan
oleh individu dalam
interaksinya dengan
pekerjaannya. Contoh, penghargaan
intrinsik dapat berupa rasa
tanggung jawab, rasa tertantang, rasa unggul, rasa mengontrol, rasa berpartisipasi, dan
sebagainya. Manajemen harus
merancang pekerjaan sedemikian rupa
sehingga penghargaan intrinsik
dapat dicapai oleh karyawan yang
memenuhinya.
2)
Penghargaan Ekstrinsik
Penghargaan ekstrinsik
adalah kompensasi yang
secara langsung disampaikan dan
dikontrol oleh organisasi
(pihak ketiga) serta
bersifat lebih kasat mata (mudah dilihat). Sistem penghargaan ekstrinsik
mengacu pada semua penghargaan di luar pekerjaan itu sendiri. Dengan demikian,
sistem penghargaan ekstrinsik
mencakup baik penghargaan
finansial maupun
non-finansial yang diberikan
oleh organisasi dalam
usahanya untuk merespon kinerja karyawan, baik secara kualitas maupun
kuantitas.
Fungsi
Penghargaan
Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
• Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi
• Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih
• Bersifat Universal
Ada tiga fungsi penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
• Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi
• Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih
• Bersifat Universal
Faktor Yang Mempengaruhi Penghargaan
Menurut Nawawi
(1999) ada 4 faktor yang mempengaruhi penghargaan:
1. Internal Consistency
(konsistensi internal)
2. External Compentitiveness (persaingan/ kompetensi
eksternal)
3. Employee contributions
(kontribusi karyawan)
4. Administration
(administrasi)
Komponen
Penghargaan
Komponen-komponen penghargaan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Gaji
Gaji adalah balas
jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap
serta mempunyai jaminan yang pasti (Hasibuan,
2003). Maksudnya gaji
akan tetap dibayarkan
karyawan walaupun pekerja tersebut
tidak masuk kerja.
2) Bonus
Ruky (2001) mendefinisikan bonus
sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi
karyawan/pekerja yang hanya diberikan
setahun sekali bila syarat-syarat
tertentu dipenuhi. Pertama,
bonus hanya dapat
diberikan bila perusahaan
memperoleh laba selama tahun fiskal yang telah berlalu. Karena bonus biasanya
diambil dari keuntungan bersih yang
diperoleh perusahaan. Kedua, bonus tidak
diberikan secara merata
kepada semua karyawan. Artinya, besarnya bonus harus dikaitkan
dengan prestasi kerja individu.
3) Insentif
Insentif adalah imbalan
langsung yang diberikan
kepada karyawan karena kinerjanya
melebihi standar yang
ditentukan (Panggabean, 2002). Pada
prakteknya, insentif adalah
alat untuk membangun,
memelihara dan memperkuat harapan
karyawan, sehingga dengan
demikian dapat kualitas kerja dari suatu keadaan tertentu
menuju arah maksimal.
4) Promosi
Promosi dapat terjadi
apabila seorang karyawan
dipindahkan dari satu pekerjaan
ke pekerjaan lain
yang lebih tinggi
dalam pembayaran, tanggung jawab
dan atau level
(Indrawan, 2005). Promosi
memberikan peran penting bagi
setiap karyawan, bahkan
menjadi idaman yang
selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi
berarti ada kepercayaan
dan pengakuan mengenai kemampuan
serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang
lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status
sosial, wewenang (authority),
tanggung jawab (responsibility) serta
penghasilan (outcomes) yang
semakin besar bagi karyawan.
Prinsip-prinsip
Pemberian Penghargaan
Lia Kanjeng Ais
(2010) menjelaskan prinsip-prinsip pemberian penghargaan sebagai berikut:
a.
Penilaian
didasarkan pada “perilaku” bukan “pelaku”.
b.
Pemberian
penghargaan atau hadiah harus ada batasnya.
c.
Pemberian
penghargaan dapat berupa perhatian lebih atau perhatian intensif.
d.
Pemberian penghargaan
distandarkan pada proses,
bukan hasil.
HUKUMAN
(PUNISHMENT)
Hukuman
(punishment) adalah sebuah cara
untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang
berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah
laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang
yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah
laku yang diharapkan.
Ada tiga fungsi penting dari hukuman
yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
- Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
- Bersifat mendidik.
- Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan
Fungsi
Hukuman
Ada
tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah
laku yang diharapkan:
Ø Membatasi perilaku. Hukuman
menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
Ø Bersifat mendidik.
Ø Memperkuat motivasi untuk
menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.
Masalah yang Muncul dalam Perusahaan Mengenai Reward
dan Punishment
Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai pengendali operasional, dengan tingkat propesional tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri tugas dari pegawai sebagai operasional.
Dengan hal itu berdirinya suatu
perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah
mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus
bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin
perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman
kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan
motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan
maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif
dan profesional.
Namun pada prakteknya, para pemimpin
perusahaan tidak terlalu mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan
komposisinya. Kasus seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam
lingkungan perusahaan, yang membuat anggota perusahaan tersebut mengambil
resiko keluar dari aturan perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan
menimpanya.
Tata cara mengurangi penyalahgunaan
Reward dan Punishment
Ada beberapa cara yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pegawai, maupun pemimpin dalam system pemberian penghargaan dan hukuman.
Cara mengurangi tingkat kesalahan pegawai yang dapat dilakukan oleh pemimpin perusahaan:
1. Pemimpin perusahaan memberikan peringatan lisan kepada pegawainya yang melakukan kesalahan.
2. Teguran keras diberikan jika pegawainya tetap melakukan kesalahan yang sama.
3. Memberikan peringatan tertulis
4. Pengurangan tanggung jawab
5. Pergantian posisi jabatan
6. Penurunan pangkat
7. Penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan
8. Serta pemberhentian kerja.
Dari kesalahan pegawai, pemimpin perusahaan pun bisa saja melakukan kesalahan terhadap pegawainya, maka pegawai dapat menuntut penghargaan dari sang pemimpin, seperti:
1. Meminta Hak atas upah yang adil
2. Memohon kenaikan gaji
3. Memohon hak istimewa bila sewaktu-waktu pegawai melakukan pekerjaan yang dapat memajukan perusahaan.
Ada beberapa cara yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pegawai, maupun pemimpin dalam system pemberian penghargaan dan hukuman.
Cara mengurangi tingkat kesalahan pegawai yang dapat dilakukan oleh pemimpin perusahaan:
1. Pemimpin perusahaan memberikan peringatan lisan kepada pegawainya yang melakukan kesalahan.
2. Teguran keras diberikan jika pegawainya tetap melakukan kesalahan yang sama.
3. Memberikan peringatan tertulis
4. Pengurangan tanggung jawab
5. Pergantian posisi jabatan
6. Penurunan pangkat
7. Penundaan peningkatan gaji/promosi jabatan
8. Serta pemberhentian kerja.
Dari kesalahan pegawai, pemimpin perusahaan pun bisa saja melakukan kesalahan terhadap pegawainya, maka pegawai dapat menuntut penghargaan dari sang pemimpin, seperti:
1. Meminta Hak atas upah yang adil
2. Memohon kenaikan gaji
3. Memohon hak istimewa bila sewaktu-waktu pegawai melakukan pekerjaan yang dapat memajukan perusahaan.
REFERENSI
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar