Review Teknologi yang ada pada film Iron Man 3.
Pada kesempatan saat ini saya akan membahas teknologi apa yang ada pada film Iron Man 3.
Iron Man 3 adalah salah satu film yang memiliki beberapa teknologi canggih. Bagi kalian yang sudah menonton film ini, pasti kalian akan terkagum-kagum dengan teknologi canggih yang ada pada film ini. Mulai dari cara Tony stark membuat kostum besinya, kemudian bagaimana dia menjalankan kostum besinya walau tidak ada ia didalam kostum tersebut, hingga pada saat Tony meledakkan semua kostum besinya seperti kembang api yang sangat indah. Karenanya, banyak yang bertanya 'apakah film tersebut memiliki teknologi yg nyata?' atau 'apakah teknologi itu akan ada di masa depan nanti?'. Yap, film Iron Man 3 ini adalah suatu film fiksi. Tetapi memang, karna film ini banyak sekali para ilmuwan yang ingin membuat teknologi yang ada pada film ini.
Teknologi yang ada pada film Iron Man 3 ini berhasil membuat decak kagum para penikmat film fiksi, termasuk saya. Di film ini, ada banyak teknologi yang sangat canggih. Seperti :
1. Replusor Ray Glove.
Salah satu senjata andalan yang selalu digunakan oleh Iron Man adalah Repulsor Ray. Senjata ini memakai sinar laser dan dipasangkan di bagian telapak tangan si manusia besi (Iron Man). Teknologi senjata dengan sinar laser di Iron Man ini sangat membantu Iron Man.
2. Jetpack.
Tony Stark mampu terbang layaknya sebuah pesawat tempur. Kemampuan terbangnya ini berkat dorongan semacam jet yang berada di tangan dan kakinya. Perangkat yang di desain untuk bisa membawa Iron Man terbang dengan mudah ini sebenarnya sudah ada sejak lama.
3. Arc Reactor.
Merupakan device penghasil energi berdaya besar yang terpasang di dada Tony Stark. Pada awalnya ukuran arc reactor sangat besar, namun Tony dapat merubahnya ke bentuk kecil yang dipasangkan ke dadanya. Arc Reactor terinspirasi dari Tokmak. Tokmak adalah reaktor fusi yang dibangun oleh Rusia pada masa perang dingin. Sama seperti Arc reactor, Tokmak bekerja menghasilkan sumber energi yang luar biasa, selain itu keduanya juga memiliki bentuk lingkaran seperti donat. Namun Tokmak masih dipertimbangkan untuk menjadi salah satu sumber energi bersih. Dan seperti dalam film ini juga pada akhirnya Tony Stark melepas Arc Reactor di dadanya dan mengganti dengan jantung asli.
4. Kendali robot jarak jauh.
Alat kendali ini terpasang pada kepala Tony seperti sebuah helm. Yang merupakan sebuah alat interaksi jarak jauh augmented reality yang terpasang pada Head Mount Display, yaitu sebuah produk google glass. Teknologi ini sebenarnya sudah lama dipakai oleh angkatan udara amerika yang digunakan untuk pesawat pengintai atau tanpa awak, namun pesawat tersebut belum menggunakan produk google glass pada usernya (pengendalinya).
5. J.A.R.V.I.S. (Just Another Really Very Intelligent System).
Pada film Iron Man 3, merupakan pakaian besi yang telah terintegrasi dengan sistem agen cerdas. Sistem agen cerdas terintegrasi juga pada rumah maupun setiap aspek kehidupan Tony. Interaksi Tony dengan Jarvis sangat mendalam pada lingkungan nyata. Di kantornya, Tony duduk di dalam proyeksi yang dapat dimanipulasi oleh gerakan, melakukan analisis Forensik dari TKP yang ditampilkan dalam bentuk 3D. Selain itu, Tony dapat dapat berinteraksi dengan Jarvis menggunakan sistem pengenalan suara. Di satu sisi, semua nuansa bicara yang disampaikan oleh agen sangat akurat dan berwibawa. Jarvis sangat cepat dan efisien melakukan semua hal yang diharapkan oleh Software agent untuk menampilkan sistem informasi pengendalian lingkungan. Semua kecanggihan teknologi yang ditampilkan pada film Iron Man menuai banyak kritik dan penilaian tentang lemahnya sistem yang tertanam dalam Jarvis.
6. Hologram
Teknologi hologram ini membuat Tony Stark dapat berinteraksi dan mengendalikan berbagai hal tanpa perlu menyentuhnya. Tony Stark hanya perlu menggerakkan tangannya untuk melihat dan mengendalikan teknologi hologram ini. Teknologi seperti ini sudah sering kita temui di film fiksi teknologi. Teknologi inilah yang menjadi salah satu daya tarik pada film ini.
Sekian review dari saya.
Sabtu, 12 Desember 2015
Jumat, 25 September 2015
User Interface
User interface atau (UI) yang dalam artian bahasa Indonesia-nya adalah tampilan antarmuka pengguna. User interface itu suatu desain tampilan. Seperti hal-nya jika kita ingin membuat suatu program aplikasi, maka kita membutuhkan suatu user interface untuk mendesain tampilan pada aplikasi tersebut yang ingin kita buat. User interface itu sendiri adalah suatu jembatan antara manusia dengan komputer, sehingga hubungan antara manusia (user) dengan komputer berjalan dengan baik sesuai yg diinginkan oleh user.
User interface memiliki peran yang sangat penting dalam suatu ikatan antara user dengan komputer. Karena dengan adanya user interface ini, hubungan antara user dengan komputer menjadi lebih mudah.
Pada gambar ini dapat dilihat bahwa seorang user menggunakan suatu sarana yang disediakan oleh system operasi untuk mengerjakan pekerjaannya.
Minggu, 10 Mei 2015
Organisasi PMR
Palang Merah
Remaja
Palang
Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan
pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI
kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta
orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana,
mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah
internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:
- Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
- Remaja adalah kader relawan.
- Remaja calon pemimpin PMI di masa depan.
Karakteristik PMR
Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerjasama,
Bersahabat dan Ceria.
Keanggotaan dan tingkatan PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya- PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda
- PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
- PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah
Hak dan kewajiban PMR
Hak
- Mendapatkan kartu tanda anggota.
- Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
- Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI.
- Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.
Kewajiban
- Membayar iuran keanggotaan.
- Melaksanakan Tri Bakti PMR.
- Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional.
- Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.
Peran dan fungsi PMR
Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda.- PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu
PT KAI
SEJARAH
Kehadiran kereta api di Indonesia
ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen,
Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J
Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir.
J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435
mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta, NV. NISM
membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10
Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya
mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak
mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh
de-ngan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun
1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi
3.338 Km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan
KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891),
Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun
jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan
tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan.
Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA
Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan
Lombok, pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang
jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya
berkurang menjadi 5.910 km, kurang Iebih 901 Km raib, yang diperkirakan karena
dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan
jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia
semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di
beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa
pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang
dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km
antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA
Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang
mempekerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang
melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak
menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro- Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia
diproklamir-kan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam
Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasa-an perkeretaapian dari
pihak Jepang. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal 28 September
1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA
lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan
perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak
diperbolehkan campur tangan lagi urusan perkeretaapi-an di Indonesia. Inilah
yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di
Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).
Kehadiran kereta
api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di
desa Kemijen, Jum’at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia
Belanda,
PT. Pertamina
Pertamina (dahulu
bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah
sebuah BUMN
yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013.
Pertamina pernah mempunyai
monopoli pendirian SPBU
di Indonesia,
namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini
juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7
MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan
pabrik LPG
dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan
dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember
1957. Penggabungan ini
terjadi pada 1968.
Direktur utama (Dirut) yang menjabat dari 2009 hingga 2014 adalah Karen
Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari
2009 menggantikan
Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen
Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang
berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia
itu. Karen Agustiawan mengundurkan diri sebagai Dirut
pada 1 Oktober
2014 dan menjadi dosen
guru besar di Harvard University, Boston, Amerika
Serikat. Selanjutnya pada 28 November
2014, Presiden Joko Widodo
memilih Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Ia
menggantikan Karen Agustiawan yang mengundurkan diri.
Kegiatan Pertamina dalam
menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia,
terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak
perusahaan dan perusahaan patungan.
Visi dan Misi
Visi: Menjadi Perusahaan Energi
Nasional Kelas Dunia. Misi: Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru
dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang
kuat.
Untuk mewujudkan Visi Perseroan
sebagai perusahaan kelas dunia, maka Perseroan sebagai perusahan milik Negara
turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang
penyelenggaraan usaha energi, yaitu energi baru dan terbarukan, minyak dan gas
bumi baik di dalam maupun
Organisasi PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.[1]
Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
SEJARAH :
Upaya
pendirian organisasi Palang Merah Indonesia sudah dimulai semenjak Perang Dunia
ke II oleh Dr. RCL senduk dan Dr. Bahder Djohan, di mana
sebelumnya telah ada organisasi Palang Merah di Indonesia yang bernama Nederlands
Rode Kruis Afdeling Indie ( NERKAI ) yang didirikan oleh
Belanda. Tetapi upaya – upaya ini masih ditentang oleh pemerintah kolonial
Belanda dan Jepang.
Pada tahun
1945, setelah Indonesia merdeka, atas Instruksi Presiden Soekarno, maka
dibentuklah Badan Palang Merah Indonesia oleh Panitia Lima, yaitu :
1.
Ketua : Dr. R.
Mochtar
2.
Penulis : Dr. Bahder Djohan
3.
Anggota : Dr. Djoehana
Dr.
Marzuki
Dr.
Sitanala
Sehingga pada tangal 17 September
1945 tersusun Pengurus Besar PMI yang pertama dilantik oleh Wapres RI Moch.
Hatta sekaligus beliau sebagai Ketuanya.
Keppres No. 25 Tahun 1950
Karena sejak dibentuk tahun 1945
hingga akhir 1949 PMI ikut terjun dalam mempertahankan Kemerdekaan RI sebagai
alat perjuangan, tidak sempat melakukan penataan organisasi sebagaimana
mestinya, Pengesahan secara hukum melalui Keppres RIS No. 25 Tahun 1950 tanggal
16 Januari 1950 yang menetapkan :
Mengesahkan Anggaran Dasar dari dan mengakui sebagai badan hukum Perhimpunan
Palang Merah Indonesia, menunjuk Perhimpunan Palang Merah
Sabtu, 09 Mei 2015
Organisasi Karang Taruna
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Banyak hal yang bisa
dilakukan para pemuda pemudi Karang Taruna untuk menyumbangkan hal besar
dimulai dari hal kecil, seperti :
- Melatih berorganisasi yang kompak dan sehat, ajang silaturahmi.
- Mengadakan kegiatan Kerja bakti kebersihan dan penataan lingkungan setiap Minggu pagi.
- Menggalakkan penanaman apotik hidup dan warung hidup di setiap halaman rumah warga.
- Mengadakan jadwal pengajian dan olahraga bersama
- Mengadakan lomba hal hal positif
- Mengadakan sekolah gratis untuk anak prasekolah yang tidak mampu
- Mendirikan perpustakaan sederhana
- Setiap tahun diadakan acara wisata
Dan masih banyak lagi, bukankah apabila kita mengerjakan
sesuatu dengan ikhlas dan senang hati semua hal sederhana itu bisa sangat
menyenangkan, karena dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna.
Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat menyikapi secara tepat.
Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman, atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Karang Taruna pertama kali lahir
Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna.
Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat menyikapi secara tepat.
Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman, atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Karang Taruna pertama kali lahir
Organisasi Paskibraka
ORGANISASI PASKIBRAKA
Indonesia mempunyai organisasi. Organisasi merupakan sub dari suatu
lembaga. Organisasi itu sendiri adalah kelompok orang yang secara bersama –
sama ingin mencapai tujuan yang sama, pada hakikatnya organisasi adalah adanya
orang – orang yang usahanya harus dikoordinasikan tersusun dari sejumlah sub
system yang saling berhubungan dan saling berkerja sama atas dasar pembagian
kerja, peran dan serta mempunyai tujuan tertentu.
· Unsur-unsur
- Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
- Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
- Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
· Jenis-jenis
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai
berikut:
- Pikiran (psychological participation)
- Tenaga (physical partisipation)
- Pikiran dan tenaga
- Keahlian
- Barang
- Uang
· Syarat-syarat
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif,
membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
- Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
PT Unilever
PT Unilever
Unilever Indonesia
didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30
Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever
Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
Di Indonesia,
Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur
dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh,
produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
Produk yang dihasilkan PT Unilever adalah Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro,
Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap Bango,
SariWangi, Blue Band, Wall's, Sunlight, Pond's, Lux, Rexona, Pure It, CIF,
Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto.
Visi dan Misi
Produk
Unilever menyentuh sekitar 2 milyar orang, baik itu melalui perasaan yang luar
biasa karena mereka memiliki rambut kemilau, membuat rumah yang bersih atau
dengan snack yang sehat.
VISI
Untuk meraih rasa
cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang
Indonesia setiap harinya.
MISI
- Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
- Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
- Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
- Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan
Sabtu, 02 Mei 2015
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Organisasi Siswa Intra Sekolah
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat
organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa
yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula
organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah.
Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan “OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
Dasar Hukum berdiriri-nya OSIS
1. UU Nomor 20 Tahun 2003; tentang sistem Pendidikan Nasional
2. UU Nomor 14 Tahun 2005; tentang Guru dan Dosen
3. PP 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005; tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
5. Kep. Mendukbud Nomor 0461/U/1984; tentang Pembinaan Kesiswaan
6. Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang pedoman Pembinaan Kesiswaan
Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan “OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
Dasar Hukum berdiriri-nya OSIS
1. UU Nomor 20 Tahun 2003; tentang sistem Pendidikan Nasional
2. UU Nomor 14 Tahun 2005; tentang Guru dan Dosen
3. PP 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005; tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
5. Kep. Mendukbud Nomor 0461/U/1984; tentang Pembinaan Kesiswaan
6. Kep. Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang pedoman Pembinaan Kesiswaan
PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN dan STRUKTUR OSIS
Dalam upaya mengenal, memahami, dan mengelola Organisasi Siwa Intra Sekolah (OSIS) perlu kejelasan mengenai Pengertian, Fungsi, dan Tujuan serta Struktur OSIS.
Dengan mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan serta struktur OSIS yang jelas, maka akan membantu para Pembina, pengurus, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
1. Pengertian OSIS, meliputi :
Secara Semantis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan
Organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Gunadarma
TUGAS KELOMPOK TEORI ORGANISASI UMUM
2
1.
ALIA
MUTIA MAYANDA (10113684)
2.
DINAR
AYU LESTARI (12113541)
3.
GITA
DWI SARASWATI (13113751)
4.
LUPTIA
MEY USANI (15113069)
5.
MEILIANTI
ANDRIYANI (15113413)
6.
PUSPITA
KUSUMANINGRUM (16113967)
7.
RATIH
WULANDA RINI (17113304)
8.
THAZZA
NABILLA (18113863)
KELAS : 2KA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang organisasi tepat waktu. Makalah ini kami buat sebagai tugas kelompok
mata kuliah teori organisasi umum 2. Di dalam makalah ini membahas tentang
organisasi di dalam kampus yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Makalah ini
menjelaskan fungsi BEM sendiri sebagai organisasi di dalam kampus dan juga
menjelaskan struktur yang ada di dalam BEM itu sendiri.
Kami
menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menerima
dengan senang hati atas kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya dapat
lebih baik lagi. Untuk itu kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat berguna bagi para pembaca.
Depok, 22 April 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perguruan tinggi atau kampus pada dasarnya hanya
memberikan ilmu dalam bidang akademik saja pada mahasiswa. Sehingga mahasiswa
hanya dapat unggul dalam bidang akademik. Disini mahasiswa perlu mendapatkan
pembelajaran di luar dari akademik. Seperti kedisiplinan, pertanggung jawaban,
jiwa social hingga bekerjasama dalam satu team. Hal-hal tersebut bertujuan agar
mahasiswa mampu bersosialisasi,berkomunikasi dengan baikdengan masyarakat dalam
dunia kerja nantinya.hal itu bisa di dapatkan dengan mengikuti organisasi
mahasiwa.
Organisasi mahasiswa merupakan bagian terpenting dalam
kehidupan kampus yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas dan kegiatan
mahasiswa pada perguruan tinggi. Organisasi memiliki peran yang sangat penting
untuk mahasiswa dan peguruan tinggi tersebut. Di dalam organisasi terdapat
struktur kepengurusan untuk mencapai visi dan misi organisasi tersebut.
Salah satu organisasi mahasiswa pada perguruan tinggi
adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). BEM berfungsi untuk menjadikan
mahasiswa menjadi lebih berkontribusi dan bermanfaat terhadap kampusnya guna
mencapai kepentingan mahasiswa. Sehingga mahasiwa yang mengikuti bem dapat
menyalurkan ilmunya atau mengembangkan dirinya baik secara akademik maupun non
akademik.
1.2 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum
2.
1.3 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini, kami akan membatasi pada masalah-masalah berikut :
A.
Apa yang dimaksud
dengan organisasi?
B.
Apa fungsi dan
peran pada Organisasi BEM?
C.
Apa saja struktur
organisasi yang terdapat pada BEM?
D.
Permasalahan apa
saja yang ada pada BEM? Bagaimana solusinya?
1.4.
Manfaat
Penulisan
Makalah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dalam memahami permasalahan
yang menjadi topik kajian. Bagi masyarakat makalah ini diharapkan dapat menjadi
masukan dan sebagai bahan pertimbangan dalam memahami eksistensi organisasi
mahasiswa di perguruan tinggi dan di dalam masyarakat. Bagi pihak akademi,
diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan kajian belajar dalam rangka
meningkatkan prestasi diri pada mahasiswa khususnya dan meningkatkan kualitas
pendidikan pada umumnya.
1.5. Metode Penulisan
Metode penelitian yang kami gunakan
dalam menyusun makalah ini adalah dengan menggunakan metode observasi dan
wawancara.
Rabu, 29 April 2015
Organisasi Perusahaan PT AHM
Sejarah
PT Astra Honda Motor (AHM)
merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni
1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya
merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely
knock down).
Tipe sepeda motor yang pertama
kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan
kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500
unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang
hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda
transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal
lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai
komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak
perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi
komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan
sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi
peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi
mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi
piston.
Seiring dengan perkembangan
kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi
kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2001 PT
Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama
PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT
Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor
memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta
Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di
Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di kawasan MM 2100
Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang. Pabrik ke 4 ini
merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun
2014.
Dengan keseluruhan fasilitas ini
PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 5.3 juta unit sepeda
motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus
meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor
adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada tahun 2013. Prestasi ini merupakan
prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di
Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Guna menunjang kebutuhan serta
kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung
oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS (Astra
Honda Authorized Service Station), serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap
melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri
sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia.
Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang,
ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang
kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan
rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada
sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya
menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Tentang AHM
Pertumbuhan
konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengah-tengah
persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda
motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala
keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan
angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis.Menjawab tantangan tersebut,
organisasi yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia
terus memperkuat diri.
PT
Astra Honda Motor merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran
di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara Honda
Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk,
Indonesia.
Keunggulan
teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam
berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun
mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin
“bandel” dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor
kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak
heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi.Astra International memiliki
pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di
Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. Astra juga
mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian
rupa sehingga brand Honda semakin unggul.
Tujuan Organisasi
PT
Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,
Langganan:
Postingan (Atom)