Sabtu, 09 Mei 2015

PT Unilever



PT Unilever

Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga.
            Produk yang dihasilkan PT Unilever adalah Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro, Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap Bango, SariWangi, Blue Band, Wall's, Sunlight, Pond's, Lux, Rexona, Pure It, CIF, Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto.

Visi dan Misi
Produk Unilever menyentuh sekitar 2 milyar orang, baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut kemilau, membuat rumah yang bersih atau dengan snack yang sehat.
VISI
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.
MISI
  • Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
  • Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
  • Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
  • Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.


STRUKTUR PERUSAHAAN
Struktur perusahaan PT Unilever didesain supaya keputusan dapat cepat diambil.

Direksi

Direksi adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Unilever Indonesia

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT).

Komite Audit

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan Unilever Indonesia; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan; kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota berbagai Komite lainnya.


Berikut adalah bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh Unilever Indonesia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJhWvyYIewzgxJjA68p2eUBBxRwBDc1RUsI2oHE1ZDSGTZmrMpa8ZP7aSUCgignttIF0xLUuQWizCaQ_UJbZzUGvMuwu79W7ZeqSQiKBUYDyoIVqXUO4Hem0pWM2xIr0KPU1xX4qc4HC_V/s1600/struktur+unilever.jpg



Pada bagan Pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia di atas , dapat diketahui bahwa Pembagiannya berdasarkan pada product yang dihasilkan oleh masing masing divisi , dan juga dibagi berdasarkan fungtionalnya , berikut adalah perinciannya:

Pembagian pertama adalah berdasarkan pada product yang dihasilkan:
•        Director Food adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang dihasilkan Unilever
•         Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice cream yang dihasilkan Unilever

Pembagian kedua adalah berdasarkan functionalnya:
•           Chief financial officer adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengansemua keuangan yang ada pada Unilever.
•        Home dan personal care adalah bekerja mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan , berkaitan dengan individu kepegawaian.
•           Supplaychain adalah bagian untuk Mengatasi permasalahan bahan baku (suply chain)
•          Customer development adalah bagian untuk mengurusi tentang masalah customer, merangkul customer sebanyak banyak nya.
•          Human Resources dan corporate relation: adalah bagian untuk human resource dan hubungan antar perusahaan atau yang bekerjasama dengan perusahaan.

Dapat dilihat pada gambar bagan struktur organisasi di atas, bahwa setiap pembagian director mempunyai sub divisi yang berada di bawahnya. Contohnya director home dan personal care,mempunyai sub divisi yaitu comercial HPC dan Marketing HPC , setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua divisi yang ada di bawah director , akan ada dibawah pengawasan director, begitupula pada marketing HPC ada home care dan personal care , home care dan personal care akan berada di bawah pengawasan marketing HPC sehingga segala pngaduan kerja harus melalui marketing HPC dan tidak boleh langsung ke director.
Walaupun demikian, karena Unilever adalah learning organitation, maka sharing antar divisi boleh dilakukan, tidak mengenal struktur organisasi. Akan tetapi permasalahan interen di dalam divisi ini harus diselesaikan per divisi secara urutan struktur organisasi.


Tata Kelola Usaha

Unilever  berkomitmen  untuk menerapkan  standar tata kelola perusahaan tertinggi di seluruh operasional Perseroan.

Tujuan Tata Kelola

Komitmen Unilever Indonesia terhadap manajemen yang bertanggung jawab, tidak hanya terhadap bisnis namun juga terhadap dampak yang kami timbulkan di lingkungan secara fisik dan sosial, merupakan salah satu nilai utama yang kami junjung dan komponen penting dalam membangun kepercayaan antara Perseroan, para investor dan pemangku-kepentingan kami.

Struktur Tata Kelola

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (‘Undang-Undang Perseroan’) dan Anggaran Dasar Perseroan kami, Perseroan memiliki tiga organ pokok korporasi; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan Sekretaris Perusahaan dan Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, memimpin implementasi dari tata kelola perusahaan yang baik. Dengan demikian, terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara masing-masing organ independen ini.

PENDAPAT :

Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Siapa yang tidak tahu dengan Unilever, perusahaan yang mengeluarkan banyak sekali produk yang kita gunakan dan kita konsumsi setiap hari. Yang kita gunakan seperti halnya sabun Lifebuoy, Molto, Ponds, Rinso, Pepsodent, dan yang kita konsumsi seperti walls, kecap bango, dll. Tentu saja produk yang dihasilkan oleh PT Unilever ini sering kita gunakan, karena memang produk inilah yang kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur perusahaan dalam PT Unilever ini di pimpin oleh Direksi yang bertugas untuk memimpin perusahaan ini. Kemudian dibawah direksi ada Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Kemudian ada Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan. Lalu ada Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota berbagai Komite lainnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar