Sabtu, 09 Mei 2015

Organisasi Paskibraka


ORGANISASI PASKIBRAKA
Indonesia mempunyai organisasi. Organisasi merupakan sub dari suatu lembaga. Organisasi itu sendiri adalah kelompok orang yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan yang sama, pada hakikatnya organisasi adalah adanya orang – orang yang usahanya harus dikoordinasikan tersusun dari sejumlah sub system yang saling berhubungan dan saling berkerja sama atas dasar pembagian kerja, peran dan serta mempunyai tujuan tertentu. 

·     Unsur-unsur
Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi:
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
·     Jenis-jenis
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut:
  1. Pikiran (psychological participation)
  2. Tenaga (physical partisipation)
  3. Pikiran dan tenaga
  4. Keahlian
  5. Barang
  6. Uang
·     Syarat-syarat
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
  • Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
  • Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  • Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.[1]
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.

 MASALAH
Di dalam organisai ini banyak sekali yang kurang di perkembangkan dalam bentuk hal pembinaan dan pelaksaan dalam melalukan tugas tersebut. Hal itu juga penilaian struktur – struktur belum saling membantu satu sama lain berkelompok melakukan tugasnya masing – masing .

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara). Anggotanya berasal dari pelajar SLTA Sederajat kelas 1 ATAU 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus

Lambang

Lambang dari organisasi paskibraka adalah bunga teratai
  • tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibra harus belajar, bekerja, dan berbakti
  • tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira
Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soekarno, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
  1. Kelompok 17 / pengiring (pemandu),
  2. Kelompok 8 / pembawa (inti),
  3. Kelompok 45 / pengawal.
Adapun maksud diadakannya DIKLATSAR calon paskibra karena merupakan upaya pengenalan ilmu yang telah diperoleh dalam rangka pengabdian sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional serta dalam rangka pembinan dan pengembangan kesiswaan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintaah, masyarakat dan pemuda.

Tujuan:

1.  Menanamkan serta mengembangkan rasa persaudaraan nasional seerta kebangsaan nasional
2.  Merupakan kebanggaan, kecintaan, turut memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda.
3. Mewujudkan kader-kader patriot negara bangsa dan negara ketahanan nasional. Pengembangan dan penerus nilai dan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
4. Mengembangkan sikap disiplin dan tertib serta mengikutsertakan pada peringatan hari-hari bersejarah.
5. Mempersiapkan anggota paskibra sekolah dan kotamadya serta dua orang wakil terbaik masing-masing satu putra dan satu putri untuk mengikuti seleksi calon paskibraka tingkat kecamatan, kotamadya dan provinsi pada tahun ke-dua pendidikan dan latihan.

Dasar paskibraka
Dalam paskibraka kita mengenal dasar-dasar yang berguna sebagai tujuan organisasi paskibraka di antanya :
Ø  Rasa senasib, sepenanggungan dan seperjuang.
Ø  Rasa persaudaraan dan kekeluargaan
Ø  Rasa persatuan dan kesatuan menuju pertahanan dan keamanan

Bunga teratai
 Bunga teratai berdaun bunga 3 (tiga) helai tumbuh ke atas (mahkota bunga), bermakna belajar, bekerja, dan berbakti. Bunga teratai berkelopak 3 (tiga) helai mendatar bermakna aktif, disiplin, dan gembira. Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar sesama generasi muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru (16 penjuru arah mata angin) tanah air.

·     Struktur  dalam organisai paskibra
secara garis besar, pembagian tugasnya antara lain:
  1. Ketua: membuat, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan dengan bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam kepengurusan.
  2. Wakil Ketua: membantu tugas ketua, mengkoordinasikan seksi2 dan menggantikan ketua jika berhalangan.
  3. Sekretaris: melaksanakan tugas sebagai seorang sekretaris di paskibra, kalau mau tahu apa pekerjaan sekretaris? tanyakan ke jurusan sekretaris kelas 2 or kelas 3.
  4. Bendahara: melaksanakan tugas sebagai Bendahara, mau tahu juga apa pekerjaannya? tanyakan juga ke jurusan akutansi kelas 2 or kelas 3.
  5. Seksi-seksi, sebagai pelaksana lapangan tugas2 yang diberikan ketua:
  • Kegiatan: merancang, mempersiapkan dan mengkoordinir kegiatan yang sudah disepakati.
  • Tata adat: menegakkan peraturan adat paskibra smkn 1 martapura yang telah disepakati.
  • Sekretariat: membantu sekretaris dan menyimpan semua dokumen2 yang dimiliki paskibra.
  • Humas: memberikan info tentang paskibra dan melakukan urusan-urusan ke luar organisasi.
  • Upacara: melatih petugas upacara juika diminta dan mengkoordinir upacara yang petugasnya adalah paskibra seperti upacara hari ulang tahun sekolah.

 

Kesimpulan :
Gagasan pengibar bendera muncul pada tahun 1946. Didirikan oleh (mayor) Husein Mutahar dari tahun 1967 sampai tahun 1972 nama organisasi ini masih “Pasukan Pengerek Bendera Pusaka”. Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA.
Paskibraka sangatlah berguna, salah satu tujuan dibentuknya Paskibraka adalah untuk menanamkan serta mengembangkan rasa persaudaraan nasional serta kebangsaan nasional. Di jaman yang semakin modern ini, di Indonesia sudah banyak remaja penerus bangsa yang meninggalkan rasa persaudaraan nasional, mereka lebih sering menghabiskan waktunya untuk kesenangan yang jauh dari rasa persaudaraan nasional. Maka dari itu, kita harus berbangga karena adanya organisasi ini, kita dapat melanjutkan generasi penerus bangsa ini untuk melakukan hal yang lebih bermanfaat dan jauh lebih berguna untuk Negara Indonesia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar